Pantai Bakoro

Aio.... kita jalan jalan lagi ke pantai. Hhe.... sekarang aku mau ajak kalian ke Tanah Papua. Jauh kan????
Pertama kalian dateng di pantai ini, mata kalian bakalan langsung terisis ama warna biru. Hhe.....Pantai ini tidak terlalu besar panjang dengan air berwarna hijau kebiruan.  Bagian yang berpasir kurang lebih hanya 200 meter saja selebihnya dipenuhi dengan karang. Selain itu, ombaknya keras dan menghantam karang yang memang memenuhi areal pantai.
Pasir pantainya tidak begitu halus dan berwarna agak kekuningan serta bercampur dengan bebatuan karang putih. Beberapa hewan laut seperti kepiting , klomang, ikan-ikan kecil bisa kamu lihat di sini. Beberapa kepiting dan klomang  memiliki warna yang cerah selain yang berwarna hitam.  vegetasi alami seperti kelapa dan beberapa tumbuhan menjalar  berbunga biru dan putih juga menghiasi pantai ini.  Indah kannn???
Menurut beberapa sumber, di tempat ini terdapat keturunan suku tertentu yang memiliki kemampuan untuk memanggil ikan laut dengan menggunakan suaranya. Wahh... keren ya....

Meskipun lokasi pantai berdekatan dengan rumah penduduk, tapi suasana pantai sangat sepi. Di pantai ini terdapat beberapa fasilitas seperti gazebo yang sudah tidak terlalu bagus termasuk sebuah kamar mandi umum yang masih dapat digunakan. Duduk di gazebo mata kita akan langsung tertuju pada Samudra Pasifik yang membentang luas. Hha... amazing......
Pantai bakoro ini sendiri berada di desa Bakoro, desa bakaro dahulu hanyalah berupa semak-semak dan sedikit yang mendiaminya. Namun berkat seorang wanita yang bernama Anamina Bonggoimo dan suaminya, mereka berdua berhasil menarik para pelintas untuk menetap di dekat area pantai pada awal 1980 an. Walaupun sudah ramai oleh pendudu, beberapa tempat di antaranya masih berupa semak-semak tak berpenghuni.
Untuk mencapai lokasinya ada jalan beraspal lapen dengan beberapa ratus meter saja. Jalan masuk ini tepat disebelah papan penunjuk Di ujung jalan   terdapat proyek pembangunan tempat rekreasi pantai di Desa Bakaroh, seperti kolam renang tempat bermain anak dan lainnya.
Sayangnya, proyek ini masih berjalan sehingga belum dapat dinikmati. Beberapa meter ke depan dari proyek pembangunan tersebut terdapat papan penunjuk, yaitu "Selamat Datang, Winja Monuh Bakaro" dan landscape pantai berpasir pun menyambut kita.
Nahh... siapa sangka ada pantai nan indah dan masih alami di Desa Vakoro. Namun karena terbatasnya informasi dan fasilitas yang menujnag membuat pantai ini kurang populer.....



  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar