Wayang....
Yuppss.... baru denger kata itu aja pasti dah ngantuk....
hha......Sebelum kalian nerusin ngantuk kalian, tau nggak sih kalian sejarah wayang itu sendiri??? Pasti jawabnya nggak.Oke..simak penjelasan berikut...
Seni pertunjukan yang telah berusia lebih dari lima abad. Membawa kisah Ramayana dan Mahabharata, pagelaran selama semalam suntuk ini menjadi ruang yang tepat untuk melewatkan malam, berefleksi dan memahami filosofi hidup Jawa.
Malam di Yogyakarta akan terasa hidup jika anda melewatkannya dengan melihat wayang kulit. Irama gamelan yang rancak berpadu dengan suara merdu para sinden takkan membiarkan anda jatuh dalam kantuk. Cerita yang dibawakan sang dalang akan membawa anda larut seolah ikut masuk menjadi salah satu tokoh dalam kisah yang dibawakan. Anda pun dengan segera akan menyadari betapa agungnya budaya Jawa di masa lalu.
Wayang kulit adalah seni pertunjukan yang telah berusia lebih dari setengah milenium. Kemunculannya memiliki cerita tersendiri, terkait dengan masuknya Islam Jawa. Salah satu anggota Wali Songo menciptakannya dengan mengadopsi Wayang Beber yang berkembang pada masa kejayaan Hindu-Budha. Adopsi itu dilakukan karena wayang terlanjur lekat dengan orang Jawa sehingga menjadi media yang tepat untuk dakwah menyebarkan Islam, sementara agama Islam melarang bentuk seni rupa. Alhasil, diciptakan wayang kulit dimana orang hanya bisa melihat bayangan.
Ini nih yang namanya SINDEN. Yang selalu mengumandangkan suara merdunya dalam pertunjukan wayang. Mereka selalu dandan cantik. hhe.... Suasan dalam pertunjukan wayang bakalan lebh dramatis kalo ada lantunan lagu dari sinden. Jadi fungsinya sangat vital.
Wayang merupakan warisan budaya. Jangan jadikan ngantuk, membosankan atau apalah untuk jadi alasan kamu untuk tidak mencintai wayang. Jadi, mari kita tumbuhkan pribadi yang mencintai budaya kita. Kalau buka kita siapa lagi...???
Copyright © 2006 YogYES.COM
0 komentar:
Posting Komentar