Otakku kembali berputar mengingat kenangan manis di sekolah ini. Tiga tahun di SMAN 1 Geger, bukanlah waktu yang singkat. Tiap detik waktu yang berpengaruh dalam kehidupan kita kita lewati tanpa ada beban yang begitu berati. Di sini kita bertemu bersama teman, mengais as menggapai cita. Semua canda, gelisah, marah, benci, terukir di sini. Dan mungkin adalah sebuah kisah yang terbungkus rapi dan manis, yang hanya bias kita temui di sini. Sekolah kita, SMAN 1 Geger.
Aku masih ingat, bagaimana aku datang ke Sekolah ini, bagaimana harus merasakan MOS yang jika di ingat – ingat membuat gelitik kecil tawaku. Ini – itu, semua serba ribet. Dan itu harus terpenuhi kalo ngak mau kena hukuman. Tapi, asik juga sih.
MOS |
Otakku kembali memutar ingatan, kesan pertama ulangan sebagai murid SMA. Betapa sulitnya memperoleh nilai untuk mencapai KKM. Hha…..
Belum, lagi harus fullday. Sampai rumah masih ada PR buat besokk. Dan nggak perlu munafik juga. PR itu Cuma istilah aja. PR yang biasa di artikan pekerjaan rumah, tapi kita sebagai pelajar rumah pelajar adalah sekolah. Jadi,….kita ya ngerjainnya di sekolah. Bersumberkan satu orang. Dan kita menjadikannya korban sasaran buat nyontek. Dan jadilah PR yang udah dikerjain itu layaknya barang yang maha berharganya. Kita mengerumuninya layaknya indduk yang menggerami telurnya.
Belum, lagi harus fullday. Sampai rumah masih ada PR buat besokk. Dan nggak perlu munafik juga. PR itu Cuma istilah aja. PR yang biasa di artikan pekerjaan rumah, tapi kita sebagai pelajar rumah pelajar adalah sekolah. Jadi,….kita ya ngerjainnya di sekolah. Bersumberkan satu orang. Dan kita menjadikannya korban sasaran buat nyontek. Dan jadilah PR yang udah dikerjain itu layaknya barang yang maha berharganya. Kita mengerumuninya layaknya indduk yang menggerami telurnya.
Setiap detik, menit, jam, hari, minggu, bulan, tahun terasa begitu indah untuk terlewati. Masa SMA, masa putih abu – abu. Nggak akan ada lagi setelah selembar surat kelulusan itu di tangan kita. Hari hari menjelang kelulusan, membuat ku merasa berat untuk melepas almamater ini. Tapi terus berjalan ke depan. Apa yang ada dihadapan kita haruslah kita hadapi. Hidup memanglah ada perpindahan. Pindah dari SD ke SMP, SMP ke SMA dan SMA ke jenjang selanjunya. Bergegaslah kawan, sambut masa depan. Tetap berpegang tangan. Saling berpelukan. Berikan senyuman, sebuah perpisahan, kenanglah sahabat kita untuk slamanya.
Banyak asa yang kugantungkan setelah jenjang pendidikan SMA ini. Ku tata langkah ku untuk meniti karir. Semuanya telah kupersiapkan. Dan, semuanya Tinggal Allah yang menentukan. Dan intinya semua keinginan aku bersama semua temanku adalah sama. Hanya saja berbeda dalam pencapaiannya. Dan proses yang di jalani menjadikan hasil yang berbeda bagiku dan semua temanku. Kita akan sukses!!@ Randu gede |
0 komentar:
Posting Komentar